Archive for Agustus 2023
Cara Merawat Organ Pencernaan
- Memperbanyak Asupan Makanan Berserat. ...
- Mengonsumsi Probiotik. ...
- Mengonsumsi Makanan Alami. ...
- Memperhatikan Jam dan Porsi Makan. ...
- Makan Tidak Tergesa-Gesa. ...
- 6. Mengelola Stres. ...
- 7. Berolahraga Rutin. ...
- Mencukupi Kebutuhan Cairan.
upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan manusia
Pengertian:Urutan sistem pencernaan manusia terdiri dari mulut, kerongkongan, esofagus, lambung, usus halus beserta pankreas dan hati, usus besar, rektum, serta anus. Setiap bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing dalam mengolah dan mencerna makanan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Cara Kerja Sistem Pencernaan Manusia
Berikut urutan dari cara kerja sistem pencernaan manusia, mulai dari mulut sampai berakhir di anus.1.Manusia mengonsumsi minuman dan makanan, lalu dimasukkan ke dalam mulut untuk dikunyah dan dihancurkan oleh gigi.
2.Setelah selesai dikunyah, makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam kerongkongan dengan gerakan peristaltik yaitu seperti diremas-remas.
3.Makanan mulai masuk ke lambung. Di tempat ini, makanan kembali dihaluskan dengan gerakan otot-otot lambung dan diproses secara kimiawi.
4.Hasil pecahan makanan dari lambung selanjutnya masuk ke usus halus untuk disaring kembali, yaitu memisahkan antara nutrisi dari makanan dan zat sisa.
5.Setelah nutrisinya diambil, sisa-sisa makanan menuju usus besar dan mengalami pembusukan dan berubah menjadi feses.
6.Feses terdorong secara lambat dan teratur oleh gerakan peristalsis dan disimpan ke dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus.
7.Selanjutnya, muncul kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya, feses terdorong keluar lewat anus.
Sumber:https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230308210717-569-922668/sistem-pencernaan-manusia-organ-fungsi-dan-cara-kerjanya
sistem pencernaan manusia
Pengertian:Makanan menjadi salah satu sumber energi karena mengandung tiga makronutrien penting bagi tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Karbohidrat merupakan sumber energi utama dan digunakan oleh sel untuk melakukan respirasi sehingga tubuh dapat beraktivitas.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat misalnya, beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi. 1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori. Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, dan N. Terkadang juga mengandung unsur P dan S. Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara lain: Protein hewani, seperti daging, ikan, telur, susu, dan keju. Protein nabati, seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Lemak
merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak untuk menyediakan energi sebesar sembilan kalori atau gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah suatu penelitian menunjukkan hubungan antara kematian akibat jantung koroner dengan banyak konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain: Lemak hewani, seperti keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek. Lemak nabati, seperti kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah alpukat.
Sumber:https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/30/170000169/makanan-sebagai-sumber-energi?page=all
Makanan sebagai sumber energi manusia
Sel tumbuhan
Sel tumbuhan merupakan bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:
- Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.
- Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
- Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
- Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.
Tipe sel[
- Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
- Sel kolenkim Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
- Sel skelerenkim Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.
Sel tumbuhan
Struktur Sel Hewan
Baik tumbuhan maupun hewan, keduanya tersusun atas sel-sel yang mempunyai perbedaan. Salah satu perbedaan keduanya dapat dilihat dari ukurannya, yaitu sel hewan lebih kecil dari sel tumbuhan. Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan.
Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia sendiri merupakan salah satu jenis sel hewan.
Struktur sel hewan terdiri atas mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin, ribosom, retikulum endoplasma, mikrotubulus, membran plasma, vakuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, sitoskeleton, lisosom, dan peroksisom. Masih bingun dengan informasi sel hewan? Tenang, Grameds melalui artikel ini, kalian nggak akan bingung lagi dengan apa yang dimaksud sel hewan.
Pengertian Sel Hewan
Sel hewan adalah suatu bagian organel terkecil dengan selaput tipis yang di bagian dalamnya terdapat larutan koloid mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu menduplikasi diri secara mandiri melalui proses pembelahan.
Di dalam sel terdapat senyawa yang penting untuk proses pembelahan dan juga fotosintesis, yaitu karbohidrat dan lipid. Diketahui, karbohidrat sangat berguna dalam proses fotosintesis. Sementara lipid berfungsi sebagai cadangan makanan, seperti lemak dan juga minyak. Selain itu, terdapat pula protein yang berperan dalam proses metabolisme tubuh hewan maupun tumbuhan, serta asam nukleat yang merupakan senyawa dengan peranan cukup penting dalam proses sintesis protein.
Sel hewan
Mikroskop
Mikroskop (dari bahasa Yunani Kuno: μικρός, mikrós, "kecil" dan σκοπεῖν, skopeîn, "melihat") adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan. Jenis-jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah satu caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh instrumen tersebut untuk berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar. Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui sampel di jalur optik, dan mendeteksi emisi foton dari sampel tersebut untuk membentuk bayangan atau gambar, ataupun dengan memindai permukaan sampel dengan jarak pendek menggunakan probe. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik (sering kali disebut juga sebagai mikroskop cahaya) dan mikroskop elektron. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut mikroskopi.[1]
Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional, seperti bakteri, virus, sel darah dan sel-sel tubuh makhluk hidup. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti.[2]
Sejarah
Objek-objek yang menyerupai lensa tercatat berasal dari 4.000 tahun yang lalu, dimana catatan Yunani mengenai sifat optik bola berisi air (abad ke-5 SM) dilanjutkan selama berabad-abad.[3] Namun demikian, penggunaan mikroskop sederhana (kaca pembesar) paling awal diketahui berasal dari tersebarnya penggunaan lensa pada kacamata di abad ke-13. Contoh paling awal yang diketahui dari mikroskop majemuk (bahasa Inggris: compound microscope), yang menggabungkan lensa objektif di dekat spesimen dengan lensa mata untuk melihat gambar nyata, muncul di Eropa sekitar tahun 1620.[4] Meskipun banyak klaim mengenai penemuan ini, hingga sekarang penemu mikroskop majemuk masih belum diketahui. Beberapa klaim di antaranya adalah penemuan oleh Zacharias Janssen (klaim dibuat oleh putranya) dan/atau ayah Zacharias, Hans Martens, pada tahun 1590, di mana klaim ini berasal dari Belanda, di sebuah pusat pembuatan kacamata. Klaim lain disebutkan oleh daerah tetangga yang merupakan kompetitor pembuat kacamata, Hans Lippershey (orang pertama yang mengajukan paten teleskop pada tahun 1608). Selain itu, terdapat pula klaim bahwa mikroskop majemuk ditemukan oleh ekspatriat Cornelis Drebbel yang memiliki versi lain dari mikroskop ini di London pada tahun 1619. Galileo Galilei (juga terkadang disitasi sebagai penemu mikroskop majemuk) diduga menemukan mikroskop majemuk setelah tahun 1610 ketika ia berhasil memfokuskan teleskopnya pada benda-benda kecil, dan setelah melihat mikroskop majemuk yang dibuat oleh Drebbel dan dipertunjukkan pada sebuah pameran di Roma pada 1624, Galileo membuat versi mikroskop yang lebih baik. Giovanni Faber memberikan nama "mikroskop" pada mikroskop majemuk ciptaan Galileo yang diajukan kepada Accademia dei Lincei pada tahun 1625. Sebelum itu, Galileo menyebut instrumen ciptaannya sebagai "occhiolino" atau "little eye".vvv
Mikroskop
Sel: Pengertian, Struktur, Jenis, Prokariotik, dan Eukariotik
Dalam ilmu biologi, sel merupakan unit dasar kehidupan yang paling kecil dari setiap makhluk hidup. Setiap organisme, baik tumbuhan maupun hewan, terbentuk dari jutaan sel yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Mari kita jelajahi dunia menarik sel, dari pengertian hingga perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik.
Pengertian Sel:
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Semua organisme, mulai dari bakteri hingga manusia, terdiri dari satu atau lebih sel. Sel adalah tempat berlangsungnya reaksi kimia yang memungkinkan kehidupan berlangsung.
Struktur Sel:
Struktur sel mencakup bagian-bagian yang memainkan peran penting dalam menjalankan fungsi-fungsi seluler. Setiap sel biasanya memiliki:
Membran Sel: Merupakan batas luar sel yang mengontrol aliran zat-zat masuk dan keluar sel.
Sitoplasma: Cairan kental yang mengisi ruang di antara membran sel dan inti sel.
Inti Sel (Nukleus): Mengandung materi genetik dan mengontrol aktivitas se
5 .Organel Sel: Struktur kecil di dalam sel yang memiliki fungsi khusus, seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, dan lain-lain
Jenis Sel:
Ada dua jenis sel utama berdasarkan kompleksitas struktur dan organisasi, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel Prokariotik:
– Sel prokariotik merupakan bentuk sel paling sederhana dan ditemukan pada organisme bersel tunggal seperti bakteri dan archaea.
– Mereka tidak memiliki inti sel yang terpisah oleh membran. Materi genetik mereka berbentuk sirkuler dan terletak di nukleoid.
– Sel prokariotik biasanya tidak memiliki organel sel yang kompleks seperti sel eukariotik.
– Meskipun sederhana, sel prokariotik memiliki peran vital dalam proses biokimia di alam dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.Sel Eukariotik:
– Sel eukariotik lebih kompleks dan ditemukan pada tumbuhan, hewan, jamur, dan protista.
– Mereka memiliki inti sel yang jelas, di mana materi genetik terkandung dalam nukleus yang dikelilingi oleh membran.
– Sel eukariotik memiliki beragam organel sel yang mengatur berbagai fungsi seluler, termasuk mitokondria (tempat produksi energi), ribosom (tempat sintesis protein), dan retikulum endoplasma (tempat transportasi intraseluler).
pengertian sel
mencegah litosfer dari pencemaran dan pemanasan global
Poster Pendidikan Perbanyak Literasi Cedarkan Generasi Ilustratif Oranye dan Biru oleh ADHYASTA HANIF PRAMANA